Minggu, 17 Oktober 2010

MaUmErE oF FlOrEs: SBY: Frans Seda Tokoh Tiga Jaman Yang Kritis



Jakarta - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengucapkan turut berbela sungkawa atas wafatnya mantan Menteri Keuangan era Soekarno, Frans Seda. SBY menilai Frans adalah tokoh yang produktif dan kritis.
"Kita kenal beliau adalah tokoh produktif pemikirannya, sering kritis tetapi juga memberikan solusi dan pandangan-pandangan yang menginspirasikan semua untuk pembangunan ini," kata SBY usai melayat jenazah Frans Seda di rumah duka, Jl Metro Kencana V Pondok Indah Jakarta Selatan, Jumat (1/1/2010).

SBY datang bersama Ibu Ani Yudhoyono dengan pengawalan ketat paspampres. Sebelumnya, SBY juga sempat bertemu dengan mantan Presiden RI ke-3 BJ Habibie.

Menurut SBY, Indonesia tentu merasa kehilangan atas perginya Frans Seda untuk selama-lamanya. Frans telah menjadi sejarah penting bagi pengembangan demokrasi di Indonesia.

"Kita mengenal beliau adalah tokoh 3 zaman. Beliau sudah jadi menteri pada era Bung Karno. Kemudian menjadi menteri dengan berbagai portofolio pada masa Pak Soeharto, kemudian di era reformasi beliau juga berkontribusi dalam pengembangan demokrasi pembangunan di era baru ini," tutur SBY.

SBY berharap semua pihak meneladani sifat dan kepemimpinan Frans Seda yang penuh solusi dan sederhana. "Cita-cita beliau bukan hanya kewajiban keluarga untuk mengimplementasikannya, tapi juga kewajiban kita semua dan pemikiran yang baik dari para senior," tandasnya.

Frans meninggal pada Kamis 31 Desember 2009 pagi. Pria kelahiran NTT tersebut meninggal pada usia 83 tahun.(ape/Rez)



Tidak ada komentar:

Posting Komentar